.
IKLAN KEREN
Kamis, 14 Oktober 2010
Liverpool Pasti Milik NESV
Ahli keuangan, David Buik, menilai tak ada waktu bagi direksi Liverpool mengevaluasi proposal penawaran selain dari New England Sports Ventures (NESV) dan dengan begitu tak ada peluang bagi selain NESV untuk memiliki Liverpool.
Liverpool dijual karena kesulitan membayar utang kepada RBS. RBS menetapkan tanggal 6 Oktober sebagai batas pelunasan. Sebelum itu, direksi Liverpool mengevaluasi sejumlah kandidat investor dan menilai NESV adalah yang terbaik.
Kriteria yang ditetapkan direksi terhadap kandidat adalah kredibilitas dan komitmen finansial dalam jangka panjang, termasuk transfer pemain dan pengembangan atau pembangunan stadion dan mendapat menjalani uji kelayakan dan kepatutan dari Premier League.
Menurut pemberitaan di Inggris, NESV telah memenuhi semua persyaratan itu. Namun, finalisasi, yang seharusnya berlangsung pada 5-6 Oktober lalu terpaksa diundur karena ulah pemilik saat ini, Tom Hicks dan George Gillet.
Pada 5 Oktober lalu, direksi melakukan rapat untuk memastikan kepada siapa klub akan dijual. Sebelum sampai pada kesimpulan, Hicks Gillet malah mengklaim telah mengubah susunan direksi dan transaksi tak bisa dilakukan karena direksi baru bentukan mereka menolak menjual klub.
Ketua Liverpool, Martin Broughton, mengatakan dirinya adalah satu-satunya orang yang berhak mengubah komposisi direksi dan dengan begitu menolak klaim Hicks-Gillet. Broughton kemudian menggugat Hicks-Gillet demi mendapat kekuatan hukum bahwa direksi yang dipimpinnya berhak secara sah menjual klub.
Sebelum persidangan digelar, Selasa (12/10/2010), seorang pengusaha asal Singapura Lim mengajukan penawaran senilai 320 juta poundsterling atau 20 juta poundsterling lebih tinggi dari penawaran NESV. Mengingat RBS cuma memberikan toleransi masa pembayaran sampai 15 Oktober mendatang dan panjangnya proses yang harus dilalui, Buik menilai mustahil Lim bisa mengubah keputusan awal direksi menjual kepada NESV.
"Ini sudah dilakukan dan tuntas. Martin broughton telah memainkan peran. Ia diangkat oleh Barclays Capital dan Royal Bank of Scotland (RBS) untuk mengurus kepentingan mereka," ujar Buik.
"Ada banyak waktu bagi pemangsa lain mengajukan penawaran. Klub akan menjadi murah dan Lim pengusaha asal Singapura yang mengajukan proposal setelah NESV) mengajukan penawaran lebih baik, tetapi sudah sangat terlambat,"
"Bila ada orang lain bisa mengajukan penawaran lebih tinggi, mereka tak mendapat dukungan waktu. Mengingat batas waktu 15 Oktober, tak ada peluang (bagi pihak selain NESV membeli Liverpool)," paparnya.
Sumber: Bola.kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Silakan Bekomentar.!!!
Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
:7: :8: :9: :10: :11: :12: